Tuesday, October 11, 2005

Persaingan Produk Indonesia (was re: Fwd: [Klub Bisnis & Manajemen] Digest Number 201)

Postingan menarik dr Milis Business-Management. Hal ini berawal dr thread
yg dilempar oleh Sdr Hadi Muttaqien <hadimtq2000@yahoo.com> mengenai
persaingan produk harga Indonesia terhadap barang2 dr negeri Cina, India
dan Eropa Timur.

Sewaktu sy masih di P.T. Lovina Laras Indonesia Jakarta yg bergerak pd bid
aquascape, freshwater ornamental fish dan aquatic plantation, hal tersebut
pernah menjadi bahan diskusi panjang hingga berhari-hari dgn pimpinan
perusahaan, Pak Anton Saksono dan Sdr Bima Saksono.

Sy rasa apa yg terjadi pd ketiga negeri tersebut, bolehlah kita katakan
sebagai suatu kemajuan.

Ditekankannya bhw kemajuan tersebut, dpt terjadi apabila di antara
Pemerintah kalangan akademis maupun ilmuwan hingga kalangan pengusaha
memiliki komitmen yakni misi dan visi yang jelas utk maju.

Adalah jelas bahwa Indonesia belaum memiliki, yaitu: (1) Availabilitas dan
(2) Kontinuitas produk kuat. Artinya, market belum luas. Dan satu lagi
adalah, (3) tentang masalah spekulan. Diperlukan kerja sama yang kompak
dan mempunyai dampak dan mutu global. Serta perlu ekstra kehati-hatian
berkenaan dg masalah spekulan.

Hadi juga menyosroti masalah yang tak kalah penting tentang permodalan. Ia
menceritakan, saat kerja sama dalam suatu konsorsium yang menyebabkan
biaya tinggi. Sehingga, hal demikian dibebankan kepada harga penawaran
tender. Ini yang perlu dicermati. "Adakah solusi dari teman2 mengenai
modal kerja ini?" tanyanya.

Ia juga menanyakan kepada Fredy Fong berkenaan dengan mudahnya permodalan
di Cina. Karena menurutnya, selain bunga yg rendah, tentu ada sindikasi
modal yang kuat. Apakah itu dari pemerintah atau pihak mana, tanyanya lagi
kepada forum.

MENARIK ya, lika-liku dunia usaha ini? :)

*******

Message: 7
Date: Mon, 10 Oct 2005 03:31:07 +0100 (BST)
From: hadi muttaqien <hadimtq2000@yahoo.com>
Subject: Re: Persaingan product Indonesia

Pak Fredy Fong,

Terimakasih info yang berharga dari anda, saya punya beberapa kesimpulan
sekarang, bahwa
produk Indonesia belum:

1. Availability
2. Continuity product masih lemah, artinya market belum luas
3. Masalah spekulan

Kesemuanya memerlukan kerja pemerintah dan pengusaha yang kompak dan perlu
go international,
artinya si pengusaha tidak bisa jalan sendiri tanpa dibantu atau bekerja
sama dengan
pemerintah. Cuman kedalamnya yaitu segi spekulan ini yang saya kira harus
ditangani hati2 dan
diajak kerja sama penuh pengertian karena mereka juga bisa berupa orang2
kuat dari segi modal,
kekuasan dan jaringan bisnis. Masalah lainnya yg cukup penting adalah
permodalan, karena
kami pernah kerja sama dikonsortium menyebabkan biaya menjadi tinggi, yang
akan dibebankan
kepada harga penawaran tender. Adakah solusi dari teman2 mengenai modal
kerja ini.
Untuk pak Fredy Fong, permodalan di China bagaimana ya cara mereka
mendapatkannya, tentunya
selain bunga yg rendah tentunya adanya sindikat modal yang kuat, apakah
itu dari pemerintah
atau pihak mana?
Terimakasih.

Salam,

HDM

----- Original Message -----
From: "hadimtq2000" <hadimtq2000@yahoo.com>
To: <Business-Management@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, October 06, 2005 9:28 PM
Subject: [Klub Bisnis & Manajemen] Persaingan product Indonesia

> Saat ini saya sedang menghadapi persaingan bussiness yang lumayan
> merisaukan. Dalam setiap tender pengadaan barang selalu kalah dengan
> produk harga luar negeri, terutama dari negeri China, India dan Eropa
> timur. Hingga sekarang saya masih belum tahu indikator apa yang
> mempengaruhi produk2 mereka bisa murah, mudah2an ada teman2 yang bisa
> membantu saya, terutama untuk produk logam, steel plate, pipa.
> Terimakasih atas sambutan atau bantuan terhadap surat saya ini.
>
> Wassalam,
>
> Koko

------- Forwarded message -------
From: Business-Management@yahoogroups.com
To: Business-Management@yahoogroups.com
Cc:
Subject: [Klub Bisnis & Manajemen] Digest Number 201
Date: Tue, 11 Oct 2005 02:49:30 +0700

From: Cunsu
To: Business-Management@yahoogroups.com
Sent: Saturday, October 08, 2005 9:56 AM
Subject: RE: [Klub Bisnis & Manajemen] Persaingan product Indonesia

Sekedar inputan saja.

Apabila kita sering kalah didalam menghadapi tender yang disebabkan oleh
harga , maka
langkah awal yang harus diambil adalah :

1. cobalah untuk approach orang yang berwenang dalam penentuan
spesifikasi produk
2. Kunci spesifikasi dari produk tsb dengan spesifikasi yg jadi
keunggulan produk kita.
3. Check harga competitor sebelum kita melakukan penawaran, yaitu dengan
bisik2 dengan
orang dalam.
4. Jangan sekali kali kita fight harga dengan produk cina, karena kita
tdk akan menang,
lebih baik fight di kwalitas produk dan yang paling utama adalah after
sales service nya.

Demikian inputan dari saya, dan semoga sukses dalam tender berikutnya.

Ada yg mau menambahkan ??

rgds,
Cun Su

Berikut adalah tambahannya:

Message: 3
Date: Mon, 10 Oct 2005 08:44:04 +0800
From: "Fredy Fong" <fredyfong@163.com>
Subject: Re: Persaingan product Indonesia

Kerabat semua, selama ini saya belon pernah nimbrung di forum ini
berhubung belum ada sesuatu yg perlu saya tambahkan.
Saya menjadi sudah lima tahun menjadi VP of Operation di sebuah
perusahaan electronics (US-HK Based) dengan pabrik di China Selatan.

Komentar Irza sangat betul. UMR di China tdk lebih murah (bahkan lebih
mahal) di banding dengan UMR di Indonesia, jadi factor labor cost di
China bukanlah factor utama mengapa barang China lebih murah.

Biaya operasi termasuk listrik dan air tdk juga lebih murah dari
Indonesia. Bahkan kalau boleh di bandingkan, Sri Lanka jauh lebih murah
dalam hal ini.

Masalah kualitas.. menurut saya China sudah setara dengan bagian dunia
yg lainnya, itu terkait dengan managementnya sendiri.

Effisiensi tenaga kerja memang China jauh lebih bagus (sedikit) di
bandingkan dengan Indonesia. 5 tahun yg lalu saya di Batam dan di
bandingkan dengan tenaga kerja di Muka Kuning, tenaga kerja di Indonesia
jauh lebih productive walaupun tdk se efficient di China. (Buruh di
China itu harus di mandor-I baru bisa berkerja dengan bagus)

Menurut saya factor yg membuat product China jauh lebih murah adalah
availability dan continuity. Walaupun harga metal naik terus di pasaran
dunia, China tdk pernah kehabisan barang, jadi harga naik menurut harga
pasar saja. Di bagian dunia yg lainnya yg berperan adalah spekulannya,
pada saat harga naik availability jadi kurang sehingga harga melonjak,
harga yg sudah melonjak tdk akan turun sehingga itu membuat harga barang
menjadi lebih mahal.

Availability of labor, tenaga di China itu terus available selama
setahun penuh, jarang ada liburnya dan walaupun ada yg demo, ada juga yg
kerja. Nah itulah membuat availability terus ada. Perputaran tenaga
kerja juga membuat biaya maintenance of labor tetap, tdk meningkat.

Singkatnya karena availability and the continuity of Labor, Material,
Energy terus ada di China, makanya biaya overhead bisa di control dan
harga barang menjadi lebih transparent dan jelas. (karena itu menjadi
lebih murah)

Mudah2-an membantu
Fredy Fong

Postingan Fredy Fong tsb merupakan tanggpan yg Sdr Novrado postingkan
mengomentari postingan Riani Firmansyah Lianury berikut ini:

-----原始郵件-----
寄件者: Business-Management@yahoogroups.com
[mailto:Business-Management@yahoogroups.com] 代理 irza novrado
寄件日期: 2005年10月8日 10:02
收件者: Business-Management@yahoogroups.com
主旨: Re: [Klub Bisnis & Manajemen] Persaingan product Indonesia

Kalau boleh saya tambahkan....
Sebetulnya bukan tenaga kerja yang murah.Tapi banyak faktor yang
mempengaruhi.Tenaga kerja misalnya di China sebetulnya tidak jauh
berbeda dengan UMR di Indonesia.Karena disana Pemerintah sangat
mendukung industri dalam negerinya.Dalam pengadaan fasilitas umum
seperti transportasi,makan,air,rumah,dll pemerintah sana sangat
mendukung.Sehingga hidup di china lebih murah daripada di Indonesia.
Hidup di Indonesia sekarang ini cukup mahal. Kalau diukur dengan harga2,
tidak jauh berbeda dengan di hidup Hongkong atau di Singapore.
Tenaga kerja juga sangat efisien di China atau India.Kita tau sendiri
kenapa produksi Indonesia tidak bisa bersaing dengan negara lain.
Juga terlalu banyak korupsi di negeri ini disegala bidang.Dan tidak ada
tindakan tegasnya.
Semoga bermanfaat..

nOv

Riani Firmansyah Lianury <fmpgroup@indosat.net.id> wrote:
Hemm...setau aku sih karena tenaga kerja disana murah banget, trus
kualitasnya kan juga gak full...lagian disana semua harga bahan mentah
juga murah karena banyak disediain negara. gak kyk di indo, yg apa2 hrs
beli.
trus disana juga sistem sogok menyogok kurang, jadi pas jual barang
ongkos
dll itu dikit.

----- Original Message -----
From: "hadimtq2000" <hadimtq2000@yahoo.com>
To: <Business-Management@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, October 06, 2005 9:28 PM
Subject: [Klub Bisnis & Manajemen] Persaingan product Indonesia

> Saat ini saya sedang menghadapi persaingan bussiness yang lumayan
> merisaukan. Dalam setiap tender pengadaan barang selalu kalah dengan
> produk harga luar negeri, terutama dari negeri China, India dan Eropa
> timur. Hingga sekarang saya masih belum tahu indikator apa yang
> mempengaruhi produk2 mereka bisa murah, mudah2an ada teman2 yang bisa
> membantu saya, terutama untuk produk logam, steel plate, pipa.
> Terimakasih atas sambutan atau bantuan terhadap surat saya ini.
> Wassalam,
> Koko

--
Using Opera's revolutionary e-mail client: http://www.opera.com/mail/

No comments: