Friday, November 11, 2005

Standard Fetishism?

From: Ahmad Norma Permata
Date: Wed, 9 Nov 2005 14:47:03 -0800 (PST)
Subject: ~JIL~ Standard Fetishism?


Karena tidak pernah masuk sekolah favorit (harus ikut ujian persamaan), saya setuju sekali bung Hamid.

Beberapa tahun lalu ada professor tamu dari US ke Monash Uni memberi kuliah tentang 'standard fetishism' dalam dunia pendidikan. Waktu itu dia kasih contoh di US, banyak orang memberhalakan stadart(isasi) pendidikan tapi sekaligus lupa siapa yang bikin standart itu, dan apa kepentingannya.

Bulan kemarin ada pertemuan mahasiswa se-eropa di paris yang disponsori oleh sebuah trans-nasional oil company. perusahaan ini banyak merekrut graduates kelas wahid dari uni kelas wahid di dunia. padahal kita tahu apa saja yang dibuat 'orang-minyak' di negeri kita. (maaf kalau ada 'orang minyak' yang ikut nyimak). kualitas bukan jaminan manfaat. (la qualité pour la qualité?)

Jadi, mari kita bikin standar sendiri, untuk kepentingan kita sendiri-sendiri.

Salam,

Norma.

________________________________________________________________________

Message: 1
Date: Tue, 8 Nov 2005 11:31:40 -0800 (PST)
From: hamid basyaib
Subject: Re: Top 20 Universities in the World

Saya rasa pemeringakatan itu penuh bias. Saya juga
heran, kenapa Universitas Jagakarsa nggak masuk.
Padahal lokasinya di dekat rumah saya. Yang agak jauh
dari rumah saya lebih banyak lagi yang nggak masuk.
Aneh.

Tampaknya kita harus bikin rangking sendiri, supaya
universitas2 kita masuk semua.

Setuju?

-HB-

No comments: