Friday, February 17, 2006

HIZBUT TAHRIR NEO-MU'TAZILAH

DARI WEBSITE MYQURAN.COM


ASSALAMU 'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Berikut ini adalah sebuah kutipan yang saya ambil dari

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani

yang berjudul "HIZBUT TAHRIR NEO-MU'TAZILAH"

Berikut ini kutipannya :

Disini saya ingin mengakhiri pembahasan yang berhubungan dengan hadits ahad
ini, dimana Hizbut Tahrir menolak puluhan hadits shahih berdasarkan
kaidahnya yang lemah dan tidak memiliki kekuatan sama sekali. yaitu kaidah
bahwa hadits -hadit ahad tidak bisa dijadikan landasan aqidah. Maka saya
ingin akhiri pembahasan ini dengan poin-poin berikut ini.


DA'I HIZBUT TAHRIR DIPERMALUKAN MUSLIMIN JEPANG

Ada salah seorang diantara mereka menyebutkan bahwa seorang da'i Hizbut
tahrir pergi ke Jepang. ia menyampaikan serentetan ceramah kepada mereka.
Diantara ceramah yang disampaikannya adalah tentang jalan iman. Diantara isi
ceramahnya, bahwa masalah aqidah tidak bisa ditetapkan berdasarkan hadits
ahad. Ternyata disana , ditengah hadirin ada seorang pemuda yang berakal,
cerdik dan pandai. Ia berkata kepada penceramah itu :

"Wahai ustadz.., anda datang sebagai da'i ke Jepang. Sebuah negeri syirik
dan kufur. Sebagaimana anda katakan, bahwa anda datang dalam rangka
berdakwah agar mereka (masyarakat Jepang) masuk islam. Anda mengatakan
kepada mereka bahwa Islam menyatakan sesungguhnya aqidah tidak bisa
ditetapkan berdasarkan khabar ahad (pemberitaan satu orang). Anda juga
berkata kepada kami bahwa termasuk perkara aqidah ialah agar jangan
mengambil aqidah dari berita satu orang individu. Anda sekarang menyeru kami
agar menerima Islam, padahal anda seorang diri. Maka berdasarkan filsafat
anda ini, sebaiknya anda pulang saja kenegeri anda, lalu bawalah (kemari)
puluhan orang Islam seperti anda yang semuanya mengutarakan pernyataan
seperti pernyataan anda. dengan demikian khabar(berita) anda menjadi
mutawatir!!

Demikianlah pemuda itu menjatuhkan penceramah tersebut. ini hanyalah satu
diantara banyak contoh yang membuktikan akibat buruk bagi siapa saja yang
menyelisihi manhaj Salafus Shalih.

Ada sebuah hadist dalam shahih Bukhari dari hadits Abu Hurairah bahwa Nabi
shalallahualaihi wassalam bersabda:

"Artinya : Jika seseorang diantara kamu duduk dalam tasyahud akhir,
hendaklah ia berlindung dari empat perkara. (hendaknya) ia mengucapkan doa
(artinya): ya, Allah sesungguhnya aku berlindung diri kepada-Mu dari siksa
neraka Jahannam , dari siksa kubur, dari fitnah ketika hidup dan mati, dan
dari fitnah al-masih ad-Dajjal. [Hadits senada juga diriwayatkan oleh Abu
Dawud dan Nasa'i dengan sanad yang shahih]"

Hadits diatas termasuk jenis hadist ahad, tetapi ia adalah hadits yang
termasuk aneh dan asing menurut filsafatnya Hizbut Tahrir. Sebab dari satu
sisi mengandung hukum syar'i. Hukum syar'i menurut mereka (dapat)
tertetapkan berdasarkan hadits ahad. Namun, disisi lain mengandung aqidah
karena disana ada azab kubur dan ada fitnah Dajjal. Padahal mereka tidak
mengimani siksa kubur dan tidak pula mengimani fitnah Dajjal akbar yang
kisahnya telah diceritakan oleh Rasulullah dalam banyak hadits. Diantaranya
adalah sabda beliau:

"Artinya : Tidak ada satu fitnahpun sejak diciptaknnya Adam hingga hari
kiamat yang lebih berbahaya dari fitnah Dajjal" [Riwayat Ahmad, Muslim, dan
Al-Hakim]

Mereka Hizbut Tahrir tidak mengimani (bakal munculnya) Dajjal ini, karena
menurut anggapan mereka hadits tersebut bukanlah hadits mutawatir. Maka
sekarang kita katakan kepada mereka:

"Apa yang bisa kalian lakukan terhadap hadits Abu Hurairah (sebelumnya) yang
disatu sisi mengandung hukum syar'i (yaitu disyariatkannya membaca doa
tersebut diakhir shalat-red) Dengan demikian kalian harus mengucapkan doa
pada akhir shalat :

"Aku berlindung diri kepada-Mu dari azab kubur"

Tetapi mungkinkah kalian meminta perlindungan diri dari azab kubur sedangkan
kalian tidak mengimani adanya azab kubur ?

Dua hal yang saling berlawanan tidak mungkin dapat berkumpul. Namun,
kemudian mereka datang kepada kita dengan kilah-kilah yang sesungguhnya
dilarang Allah. Mereka mengatakan :"Bahwa kami membenarkan azab kubur tetapi
kami tidak mengimaninya?!"

(Ini jelas) filsafat yang aneh sekali. Mengapa mereka jadi begini ?
sesungguhnya mereka telah datang membawa filsafat pertama, kemudian mereka
terperangkap secara sambung-menyambung kedalam banyak filasafat. akhirnya
dengan filsafat-filsafat itu mereka keluar dari jalan lurus yang pernah
ditempuh para sahabat Nabi shalallahu'alaihi wassalam. Sementara itu hadits
tersebut sebagaimana telah dijelaskan adalah panjang penjelasannya.

Sesungguhnya diantara dakwah Hizbut Tahrir yang selalu mereka kumandangkan
adalah bahwa mereka ingin menegakkan hukum Allah dimuka bumi. Saya hendak
mengingatkan bahwa Hizbut Tahrir tidak sendirian dalam tujuan ini. Semua
jama'ah dan kelompok-kelompok Islam pada akhirnya adalah bertujuan sama
yaitu ingin menegakkan hukum Allah dimuka bumi.

Tetapi pertanyaannya adalah apakah kelompok-kelompok Islam ini-yang
diantaranya adalah Hizbut Tahrir- berada pada jalan Allah yang lurus seperti
yang pernah ditempuh Nabi dan para sahabatnya ? jawabnya ialah sebagaimana
yang selalu kami isyartakan dalam syair:

"Semua mengaku punya hubungan dengan Laila, Tetapi Laila tidak mengakuinya"

Tidak seorangpun dalam jama'ah ini yang mengikatkan pemahamannya terhadap
Islam dengan pengikat yang kami sebutkan ini, yaitu Pemahaman salafus
shalih. Karena itulah mereka jauh dari pertolongan Allah. Sebab Allah hanya
akan menolong orang yang menolong agamaNya. Jalan pertolongan Allah adalah
ittiba'(mengikuti) Kitab Allah, Sunnah Nabi-Nya dan jalannya orang-orang
mukmin. Syarat inilah yang dilupakan oleh firqah-firqah terdahulu maupun
oleh golongan-golongan (hizb-hizb) modern sekarang ini, termasuk didalamnya
Hizbut Tahrir yang pemikiran-pemikirannya menyimpang dalam aqidah.

Karenanya kami ulangi lagi apa yang kami kemukakan pada permulaan tulisan
ini. yaitu bahwa:Jama'ah manapun yang aqidah serta manhajnya tidak berpijak
pada pemahaman salafus Shalih, maka jama'ah itu tidak akan dapat menegakkan
islam. Baik itu Hizbut Tahrir, Ikhwanul Muslimin, atau jama'ah lain manapun.
Sebab mereka tidak menegakkan dakwahnya pada pokok-pokok (landasan-landasan)
yang tiga yaitu :Kitab Allah, sunnah rasulullah yang shahih dan Manhaj
Salafus Shalih....!!!

Kiranya cukuplah (pembahasan-red) sampai disini saja. dan ini adalah
peringatan. mudah-mudahan bermanfaat bagi kaum mukminin.

wallahu'alam bishawwab walhamdulillahirabbil'aalamin.


[Diterjemahkan dari Hizbut Tahrir Mu'tazilatul Judud, edisi Indonesia Hizbut
Tahrir Neo Mu'tazilah, Dimuat di Majalah As-Sunnah edisi 3/Th.
III/1418-1997]

No comments: