Monday, May 19, 2008

MUI oh MUI...

Beberapa waktu lalu aku pernah mendengar berita bahwa MUI mengeluarkan fatwa sesat untuk aliran Ahmadiyah. Lalu beberapa saat kemudian aku juga mendengar bahwa pengikut aliran Ahmadiyah diburu bagaikan anjing kurap yang masuk kampung..

Beberapa hari lalu beredar di milis tentang MUI yang angkat tangan dengan kehalalan produk Breadtalk karena masa berlaku sertifikatnya sudah habis, lalu beredar anggapan bahwa produk Breadtalk sudah tidak halal lagi...

Maaf sebelumnya buat para Ulama yang terkumpul dalam Majelis Ulama Indonesia, bukannya saya bermaksud menentang, bukan juga untuk bermaksud kurang sopan. Saya bahkan masih sangat hormat dengan para Ulama Indonesia, sehingga kalaupun saya berkesempatan bertemu dengan ulama, pasti akan saya cium tangannya dengan ta'zhim, sebagai rasa penghormatan saya yang setinggi-tingginya kepada beliau. Saya cuma mau memberi masukan, bukan mengkritik, apalagi mencaci.

Dulu waktu saya sering ikut pengajian dengan para ulama, saya pernah diberitahu bahwa fungsi ulama adalah sebagai pengayom umat. Bahkan slogan yang paling sering diungkapkan adalah sebagai Rohmatan Lil Alamiin, rahmat bagi alam semesta ini. Tidak saja umat islam, tetapi juga umat-umat yang lain, termasuk bumi dan langit serta mahluk hidup yang mendiaminya.

Tapi waktu mendengar pembelaan MUI bahwa mereka tidak mengeluarkan fatwa anarkis terhadap Ahmadiyah, hati saya kok jadi miris. Dan waktu mendengar pemberitaan bahwa MUI tidak pernah mengatakan bahwa produk Breadtalk itu haram, hati saya kok jadi sedih. Kalau dulu saya sering melihat para ulama itu sangat hati-hati dalam berbicara, dan tidak mudah membela diri dan cuci tangan. Sekarang kok rasanya lain ya? apa memang cuma perasaanku aja? tapi kok kalau liat berita di tivi rasa betul ada kerusuhan yang menyerbu Ahmadiyah... bahkan saya sempat melihat umat yang begitu beringasnya mengobrak-abrik tempat ahmadiyah. Apa betul fungsi Rohmatan Lil Alamin seperti itu ya? Saya kok baru tau.. Ah, mungkin ini pelajaran baru dari pengajian di jaman sekarang. Nanti aku coba ikut pengajian-pengajian lagi.. Siapa tau ada lagi sesuatu yang baru..

No comments: