Tuesday, July 18, 2006

[Was Re: [surau] PERDA SYARIAH TIDAK MENJAMIN KENYAMANAN KITA..]

Assalamualaikum wr.wb.

> Sekuler adalah memisahkan agama dari kehidupan bernegara, kebencian
> itulah yg ditunjukkan oleh orang-orang anti syari'at yang sekuler.

> By the way, kenapa anda menentang Negara Islam, bukankah anda punya
> khalifah yang notabene mempunyai konsep Negara Islam. Meskipun
> khalifahnya sekarang berlindung dibawah ketiak negara kafir Inggris.

Rasulullah SAW mendirikan negara Islam sesuai dengan Piagam Madinah yang jelas sekuler dimana dipisahkan antara negara dan agama. Tidak satu contoh dimasa lampau konsepsi negara Islam yang menyamai konsepsi Piagam Madinah yang dipraktekkan Rasulullah SAW itu. Rasulullah SAW memprioritaskan masyarakat Islam lebih dahulu baru belakangan negara Islam... Sementara orang sekarang dengan arahan ulama-ulama mereka mendahulukan negara Islam baru mewujudkan masyarakat Islam... Kekuasaan dahulu baru masyarakatnya. Dan yang demikian tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan telah terbukti gagal dimana kendatipun mereka berhasil merebut kekuasaan tetapi tidak berhasil mewujudkan masyarakat Islam yang damai...

Anda benar... Dan kami memang satu2nya komuniti Islam yang punya khalifah. Konsep negara Islam memang ada, tetapi yang lebih penting lebih dahulu adalah mewujudkan masyarakat Islamnya. Dari masyarakat Islamlah titik tolak selanjutnya menuju negara Islam... Perjuangan kami selama seratus tahun lebih telah menjadi bukti bahwa kami telah menembus lebih dari 190 negara didunia dengan damai tanpa ada satupun negara yang merasa cemas dengan kami akan merebut kekuasaan politik mereka. Kami bisa berdamai dengan mereka kendatipun apa yang kami tablighkan berlawanan dengan keyakinan dan agama mereka.

Kami ingin mewujudkan masyarakat Islam yang damai dan tenteram baru kemudian negara Islam akan muncul dengan sendirinya. Tidak ada perbenturan kami dengan pemerintah manapun di dunia ini dalam usaha kami mentablighkan Islam kecuali di negara-negara mayoritas penduduknya muslim dimana lantaran mereka tidak memahami perjuangan kami maka ulama-ulama mereka itu menghasut orang-orang Islam di negeri itu untuk memusuhi kami. Tidak terkecuali di negara Indonesia tercinta ini dimana secara pribadi dan diam-diam penguasa-2 negeri ini yang memahami perjuangan kami telah memberikan banyak kemudahan kepada kami. Namun karena saking takutnya penguasa-2 itu kepada ulama-ulama ortodok semisal MUI , FPI, dll maka mereka terpaksa berdiam diri atau bermuka dua dng membiarkan penganiayaan banyak terjadi terhadap kami...

Sekali lagi kami tidak menentang konsep negara Islam namun konsep negara yang dimaksud tidak seperti yang ada dalam benak ulama-ulama Islam ini. Konsep negara Islam yang kami cita-citakan adalah sebagaimana Rasulullah SAW mencontohkannya. Kita perlu mewujudkan masyarakatnya lebih dahulu baru kekuasaan politik akan datang dengan sendirinya. Orang yang mendambakan kulit pasti berkemungkinan tak akan mendapat isi dan orang yang mendambakan isi pasti akan memperoleh kulitnya juga... Masyarakat Islam adalah isi dan negara Islam adalah kulitnya... Kami dengan khalifah kami memang sedang mengarah kesana dan isyaallah fajar kemenangan Islam itu segera menyingsing , matahari kebangkitan Islam itu akan segera terbit...

Wassalamualaikum wr.wb.
H.Nadri Saaduddin
Jalan Imam Bonjol 12 A
Balaikandi
Koto Nan Ompek
Telp.+62-0752 (92367)
Mobile:081363259195
Payakumbuh 26225
Sumatera Barat
INDONESIA

1 comment:

Kreshna Iceheart said...

Aliran Islam ekstrem / fundamentalis adalah bentukan negara-negara barat dan orientalis barat (Snouck Hurgronje, etc). Tujuannya adalah supaya orang Islam MENJADI BODOH. Kenapa? Karena negara-negara yang masyarakat nya mayoritas Islam adalah negara yang kaya minyak, sedangkan negara-negara barat ingin menguasai minyak bumi tersebut.

Orang-orang Islam yang menganut aliran estrem fundamentalis mungkin tidak akan percaya dengan paragraf di atas. Mereka mungkin tidak menyangka bahwa cara beragama mereka yang fanatik berlebihan itu sebetulnya diam-diam adalah bentukan negara-negara barat. Mereka mungkin malah membantah, "ah, kami kan memusuhi Amerika! Kami kan bertujuan menegakkan hukum Syariah! Kok bisa dibilang bahwa kami adalah bentukan barat?"

Tapi tahukah mereka bahwa aliran Islam ekstrem fundamentalis itu berakar dari aliran Sunni Wahabbi yang berpusat negara yang menjadi sahabat Amerika, yaitu Saudi Arabia? Dan tahukah mereka bahwa Taliban disponsori oleh pemerintah Amerika (melalui USAid) dan perusahaan minyak Unocal?

Sejarah telah membuktikan, bahwa setiap agama yang menganut aliran ekstrem dan fundamentalis, setiap agama yang ingin memaksakan hukum-hukumnya menjadi hukum negara, maka masyarakatnya akan mengalami kemunduran dan keruntuhan. Kenapa? Karena kalau agama itu sudah mulai dipaksakan, maka setiap nilai-nilai dan pemikiran yang (dianggap) bertentangan dengan agama akan ditolak dan disensor. Dengan demikian, umat pemeluk agama itu akan menjadi bodoh.

Orang-orang Kristen Eropa sudah mengalaminya pada abad pertengahan, dimana orang-orang bule itu adalah masyarakat yang kolot, bodoh, dan percaya tahyul. Agama merupakan sarana pembodohan masyarakat supaya mereka tidak berontak terhadap kaum bangsawan.

Ironisnya, ketika itu orang-orang Islam malah berpikiran maju dan liberal. Pengetahuan berkembang pesat, dan setiap orang memiliki pemikiran yang bebas. Tidak ada pemaksaan nilai-nilai agama kepada orang lain. Bagaimanapun juga di Islam disebutkan "tidak ada paksaan dalam agama", bukan begitu?

Ketika negara-negara barat mulai menjajah negara-negara timur, maka mulailah orang timur sengaja dibuat bodoh, supaya gampang dijajah. Dari negara-negara tersebut, yang paling menguntungkan adalah negara-negara yang penduduknya mayoritas Islam. Kenapa? Karena kebetulan negara-negara yang penduduknya mayoritas Islam tersebut adalah negara-negara yang kaya minyak.

Oleh karena itu, maka mulailah orientalis-orientalis dari barat (Lawrence of Arabia, Snouck Hurgronje) mulai mengembangkan dan mendukung aliran-aliran Islam yang bersifat ekstrem dan fundamentalis. Tujuannya supaya orang Islam menjadi BODOH.

Sampai sekarang pun, negara-negara barat paling tidak suka melihat pemimpin Islam yang SEKULER dan berpikiran maju. Negara-negara barat lebih suka mendukung pemimpin Islam yang ekstrem dan fundamentalis, walaupun secara diam-diam.

Buktinya, pada tahun 1970-an dulu, Perdana Menteri Iran Mohammed Mossadegh yang terkenal sekuler dan berpikiran maju, DIGULINGKAN oleh Inggris dan Amerika. Kenapa? Karena orang seperti Mossadegh lebih tertarik untuk membangun negaranya sehingga bebas dari penjajahan ekonomi barat, daripada memaksakan nilai-nilai agama yang ekstrem.

Demikian juga, rezim Zia Ul-Haq yang fundamentalis, adalah hasil dukungan oleh Amerika Serikat. Rezim Zia Ul-Haq lebih tertarik untuk menghukum wanita yang tidak memakai jilbab daripada membangun negaranya supaya maju. Oleh karena itulah Amerika sangat mendukung rezim Zia Ul-Haq, dan sebagai akibatnya, orang muslim Pakistan sekarang menjadi bodoh. Pernah ada kasus pemerkosaan di Pakistan, tapi pemerkosanya malah dibebaskan dan korbannya masuk penjara, dengan dasar "hukum Islam", katanya (karena korban pemerkosaan itu tidak memakai jilbab). Nah, masyarakat muslim yang bodoh itu adalah hasil bentukan Amerika melalui rezim Zia Ul-Haq.

Pemimpin Libya Muammar Khaddafi saja sudah pernah mengingatkan dalam pidatonya, bahwa Islam fundamentalis itu sebetulnya merugikan orang-orang Islam. Yang untung malah negara-negara barat.

Jadi buat anda yang pendukung negara syariah dan sebagainya, sebetulnya anda itu secara tidak langsung adalah korban penipuan kaum orientalis barat!