Wednesday, February 28, 2007

Putra Yang Dijanjikan

Ini dalam rangka Peringatan Hari Mushlih Mau’ud yang dilaksanakan di Mesjid Al-Hidayah Kebayoran Lama, Selasa (20/2) lalu. Allah swt. berfirman kepada Hadhrat Masih Mau’ud a.s. terkait kasyaf yakni kabar gaib Putra Yang Dijanjikan (Hadhrat Al-Hajj Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad Khalifatul Masih II r.a.) tersebut:

“Aku karuniakan kepadamu sebuah tanda dari Rahmat-Ku sesuai dengan permohonanmu dan telah memenuhi doamu dengan pengabulan karena Rahmat-Ku dan telah Aku berkati perjalananmu.

“Sebuah tanda kekuasaan, rahmat dan kedekatan pada-Ku telah dianugerahkan kepadamu, sebuah tanda kasih dan berberkat telah dilimpahkan atas dirimu dan engkau adalah kunci kepada keberhasilan dan kemenangan. Salam atas engkau, wahai Pemenang!

“Demikian itulah Allah berbicara agar mereka yang mendambakan kehidupan bisa diselamatkan dari kematian, dan mereka yang terbenam di kuburan bisa bangkit keluar, agar keluhuran Islam dan kehormatan Firman Tuhan menjadi nyata bagi manusia, agar kebenaran tiba dengan segala keberkatannya dan kedustaan lenyap dengan segala keburukannya, agar manusia memahami bahwa Aku inilah yang Maha Kuasa dan Aku melakukan apa yang Aku kehendaki agar mereka meyakini bahwa Aku beserta engkau.

“Mereka yang tidak beriman kepada Tuhan serta menolak dan menyangkal agama-Nya dan kitab-Nya dan Rasul-Nya, Muhammad yang terpilih, salam atasnya, agar mereka dihadapkan pada tanda yang nyata dimana jalan orang-orang yang bersalah akan terlihat.

“Seorang anak laki-laki yang tampan dan suci akan dikaruniakan kepadamu. Engkau akan mendapat seorang anak muda yang pandai, dari benihmu dan dari keturunanmu. Seorang anak laki-laki tampan dan suci akan datang kepadamu sebagai seorang tamu. Namanya adalah Immanuel dan Bashir. Ia telah diberkati dengan rohul kudus dan ia akan jauh dari segala kekotoran. Ia adalah nur Ilahi. Beberkatlah ia yang datang dari langit. Ia akan ditandai dengan kemegahan, kebesaran dan kekayaan. Ia akan datang ke dunia dan ia akan menyembuhkan banyak dari penyakitnya melalui fitrat Mesiahnya dan karena berkat dari Rohul Kudus. Ia adalah Firman Allah karena rahmat dan kehormatan Allah telah melengkapi dirinya dengan Firman Keagungan. Ia amat cerdas dan penuh pemahaman, dengan hati yang lembut serta dipenuhi dengan segala pengetahuan duniawi dan ruhani. Ia akan merubah tiga menjadi empat.

“Adalah hari Senin itu, Senin yang berberkat. Putra, suntingan hati, bermartabat tinggi, agung,
manifestasi dari awal dan akhir, manifestasi dari Kebenaran dan Keluhuran, seolah-olah Allah turun sendiri dari langit. Kedatangannya akan amat diberkati dan ia akan menjadi manifestasi dari Keagungan Ilahi.

“Saksikanlah kedatangan sebuah nur: Nur yang diurapi Tuhan dengan wangi-wangian perkenan-Nya. Dia akan menuangkan Ruh-Nya ke atasnya dan ia akan terlindung di bawah bayang-bayang Tuhan. Ia akan tumbuh besar dan menjadi sarana pembebas dari mereka yang terpenjara. Kemasyhurannya akan menyebar ke seluruh penjuru dunia dan manusia akan diberkati karena dirinya. Ia kemudian akan dinaikkan ke makam ruhaninya di langit. Ini semua adalah takdir.”

--Sabz-i-Isytihâr, 20 Pebruari 1886)

No comments: